Denah Rumah Versi Klien, perlukah? (2)
Tunggu dulu ! Apakah Kamu sudah membaca artikel "Denah Rumah Versi Klien, perlukah? (1)" ? Jika belum silahkan baca dulu dengan TAP /KETUK > di sini.
Sebelum Kamu mencoba membuat denah rumahmu sendiri, Kamu perlu mengetahui hal-hal yang akan menjadi acuan dalam membuat denah rumah. Diantaranya adalah :
Buatlah daftar ruangan apa saja yang keluarga Kamu butuhkan. Sebaiknya dari yang paling utama dibutuhkan sampai yang paling akhir.
Contoh :
Sedangkan, untuk Kamar Mandi dan WC Anda anggap masing-masing ukuran secara kasar adalah 2 m x 2 m = 4 m2 dibulatkan menjadi 5 m2.
Adapun, Ruang Jemur dan Taman bisa kita tetapkan kemudian dengan mengambil lahan yang tersisa.
Dengan demikian dapat Kamu hitung secara kasar luas seluruh rumah Kamu dari daftar ruang yang ada yaitu: (9 x 10 m2) + (2 x 5 m2) = 90 m2 + 10 m2 = 100 m2.
Selanjutnya dapat diperiksa kembali;
1. Peraturan Pemerintah (Dinas Tata Kota setempat) dalam masalah pembangunan rumah. Yang kita butuhkan adalah informasi mengenai GSB (Garis Sempadan Bangunan).
GSB adalah;
Garis atau batas di mana rumah mulai boleh dibangun yang memiliki jarak terhadap batas tanah. Kita mesti sisakan sebagai ruang terbuka terhadap batas tanah yang berdampingan dengan jalan (bagian depan tapak).
Bila, tak mengetahui GSB dari Dinas Tata Kota menurut kebiasaan jaraknya 1/2 dari lebar jalan di depan lahan. Misalnya lebar jalan 6 m, maka GSB yang biasa dilakukan adalah 1/2 x 6 m = 3 m. Dengan diketahui GSB ini maka Kamu akan tahu pada posisi mana mulai diletakkan (dibangun) denah bangunan rumah terhadap lahan.
2. Arah Mata Angin terhadap Tapak. Dengan mengetahui arah mata angin;
- Kamu akan mengetahui arah pergerakan matahari terhadap tapak.
- Arah pergerakan matahari akan menentukan arah masuknya sinar matahari.
- Yang demikian ini akan mempengaruhi desain rumah dalam permasalahan letak ruang-ruang dan bukaan-bukaan (pintu, jendela dan ventilasi udara). Hal ini akan dibahas lebih mendalam dalam posting artikel yang akan datang.
3. Kemiringan Tanah pada Tapak. Kemiringan tanah yang relatif datar maka yang demikian tidak akan menyulitkan Kamu.
- Sedangkan jika kemiringan tanah cukup curam maka ini perlu pendalaman khusus dalam penataan ruang-ruang denah rumah.
- Bahkan yang demikian ini akan menjadi potensi bagi desain rumah dengan permukaan lantai split atau yang berbeda-beda diantara ruang-ruangnya sesuai dengan perbedaan kegiatan di dalamnya.
- Hal yang demikian akan menjadikan rumah lebih dinamis dan seakan "bergerak" baik secara horisontal maupun vertikal.
- Tapi ingat! Sekali lagi hal ini perlu ketelitian dan belajar yang lebih dalam. Kalau Kamu merasa terlalu kesulitan, maka serahkan saja pada Arsitek Kamu.
4. Posisi atau letak Septictank yang dianjurkan oleh lingkungan pemukiman Kamu.
- Hal ini akan mempengaruhi letak pengambilan sumber air (sumur) jika Kamu tidak menggunakan sumber air PDAM.
- Di samping itu ini juga menentukan letak Kamar Mandi dan WC agar tidak terlalu jauh dari septic tank sehingga kemiringan saluran air kotor WC masih dapat menjangkau septic tank.
5. Kebiasaan Anggota Keluarga. Kebiasaan sehari-hari anggota keluarga di Indonesia umumnya sama tetapi disini yang Aku maksudkan adalah kebiasaan-kebiasaan khusus.
Seperti misalnya;
- Kegiatan mandi, apakah perlu menggunakan bath tub atau bak mandi? Sementara sehari-harinya setiap anggota keluarga hanya membutuhkan waktu paling tidak 5 menit untuk mandi di bawah pancuran air (shower).
Contoh lain adalah;
- Apakah Kamu dalam memasak melakukan belanja setiap hari pada tukang sayur? atau belanja 1 minggu sekali?
- Apabila kegiatan yang pertama yang Anda lakukan, maka ada baiknya meletakan dapur di bagian depan sehingga kegiatan belanja bisa langsung dari dapur tanpa melewati ruang-ruang lain.
Contoh lain lagi,
- apakah Anda sering menerima tamu dalam jumlah yang banyak karena Anda seorang tokoh masyarakat?
- Kalau memang demikian, maka perlu adanya ruang tamu atau teras yang luas sebagai ruang publik di rumah Anda.
Dengan mengetahui kebiasaan-kebiasaan khusus anggota keluarga, Kamu akan dapat terbantu dalam merancang denah rumah Kamu tepat sesuai dengan kebutuhan keluargamu.
Setelah Kamu mengetahui hal-hal yang menjadi acuan dalam membuat denah rumah Kamu maka hendaknya menetapkan kebutuhan ruang.
Buatlah daftar ruangan apa saja yang keluarga Kamu butuhkan. Sebaiknya dari yang paling utama dibutuhkan sampai yang paling akhir.
Contoh :
- Ruang Tidur Utama
- Ruang Tidur Anak 1
- Ruang Tidur Anak 2
- Kamar Mandi dan WC
- Dapur
- Ruang Tamu
- Ruang Makan
- Ruang Keluarga /Perpustakaan /Ruang Belajar /Ruang Kreativitas
- Ruang Cuci dan Setrika
- Ruang Tidur Pembantu
- Kamar Mandi dan WC Pembantu
- Ruang Jemur dan Taman
Sedangkan, untuk Kamar Mandi dan WC Anda anggap masing-masing ukuran secara kasar adalah 2 m x 2 m = 4 m2 dibulatkan menjadi 5 m2.
Adapun, Ruang Jemur dan Taman bisa kita tetapkan kemudian dengan mengambil lahan yang tersisa.
Dengan demikian dapat Kamu hitung secara kasar luas seluruh rumah Kamu dari daftar ruang yang ada yaitu: (9 x 10 m2) + (2 x 5 m2) = 90 m2 + 10 m2 = 100 m2.
Selanjutnya dapat diperiksa kembali;
- Apakah luas tersebut sudah sesuai dengan keinginan Kamu, terkait biaya yang dianggarkan.
- Untuk biaya bangunan per m2 adalah sesuai dimana daerah Kamu tinggal, karena lain daerah lain pula besar biaya bangunan per m2.
- Hal ini dipengaruhi karena harga material daerah dan ongkos tukang yang berbeda,
- dan luas tapak yang tersedia.
Jika ternyata melebihi perhitungan,
- Kamu dapat mencoret ruang-ruang yang tidak diperlukan
- atau menggabungkan ruang-ruang dengan fungsi /kegiatan yang hampir sama dalam satu ruang.
- Contoh: Ruang Makan, Ruang Keluarga dan Perpustakaan menjadi satu ruang.
- Apabila ruang-ruang yang tidak dibutuhkan sudah dicoret dan ruang-ruang dengan fungsi yang hampir sama sudah disatukan, tetapi tapak yang tersedia tetap tidak mencukupi sedang ruang-ruang sudah tidak dapat dikurangi lagi,
- maka solusinya adalah perlu membuat rumah yang bertingkat.
- Dengan demikian dari segi biaya dan struktur bangunan dipersiapkan untuk berlantai dua.
Ketika rumah membutuhkan lantai bertingkat maka perlu diingat butuhnya terhadap space (ruang) untuk tangga. Menghitung ruang untuk tangga agak rumit, yang akan saya bahas dalam posting artikel khusus tangga.
Demikianlah hal-hal yang perlu diketahui sebelum membuat denah rumah Kamu. Panduan ini akan saya lanjutkan pada posting artikel tahap-tahap dalam membuat sketsa denah rumah.Untuk membacanya silakan TAP /KETUK linknya > di sini
Demikianlah hal-hal yang perlu diketahui sebelum membuat denah rumah Kamu. Panduan ini akan saya lanjutkan pada posting artikel tahap-tahap dalam membuat sketsa denah rumah.Untuk membacanya silakan TAP /KETUK linknya > di sini
***
1 komentar
PERKENALKAN SAYA FIRMAN,SAYA MERUPAKAN PEMBORONG BONGKARAN BANGUNAN
BILA BAPAK MEMPUNYAI INFO MENGENAI BANGUNAN SEKOLAH,GEDUNG,HOTEL,PABRIK,RUMAH,DLL) YG AKAN DIBONGKAR KAMI SIAP MENGERJAKAN PEMBONGKARAN TERSEBUT DAN MEMBELI BANGUNAN YANG HENDAK DIBONGKAR TERSEBUT SESUAI DENGAN VOLUME BANGUNAN TERSEBUT.
UNTUK WILAYAH BANDUNG,GARUT,TASIKMALAYA,CIAMIS DAN BANJAR
HUBUNGI SAYA DI NO TLP 085624720962
FEE 5-15%
...
TERIMA KASIH